Sabtu, 29 November 2014

15 KESALAHAN DALAM MENDESAIN LOGO



RUMAHCETAKMALILI - Tiap orang punya kapasitas masing-masing dalam menghasilkan ide untuk sebuah pekerjaan.  Namun tentunya ada hal-hal tertentu yang bisa diminimalisir untuk menghindari kesalahan.  Salah satu pekerjaan yang membutuhkan banyak kehati-hatian adalah mendesain logo. Tak hanya berhubungan dengan klien, namun kita juga mesti bertanggungjawab pada publik.  Buatlah desain yang baik dan berbanggalah ketika logo karya kita tampil dalam berbagai media.
Berikut ini berapa hal yang bisa menjadi kesalahan dari seorang desainer ketika mendesain logo (kelanjutan artikel sebelumnya: 10 Hal: Hindari Saat Mendesain Logo) sehingga perlu diperhatikan agar Anda bisa menghasilkan sebuah karya orisinil yang lahir dari sebuah kreativitas.
  1. Desain tidak orisinil. Logo Anda harus murni dari ide dan pikiran Anda. Strategi logo dan branding menjadi satu bagian untuk menciptakan sesuatu yang unik dan mudah diingat untuk klien Anda dan konsumen.
  2. Samar / tidak jelas. Setiap logo harus menyampaikan pesan kepada audiens. Jika konsumen potensial tidak tahu apa-apa tentang klien Anda setelah melihat logo, artinya Anda telah gagal.
  3. Raster. Banyak yang mencoba menjadi desainer logo ketika mereka hanya tahuphotoshop. Ingat bahwa logo harus scalable.  Menggunakan software vectorsemacam Illustrator atau CorelDraw adalah cara terbaik untuk membuat logo. Pembesaran atau pengecilan gambar tak akan mempengaruhi kualitas logo.
  4. Terlalu rumit. Banyak desainer baru mencoba untuk memperumit logo mereka dengan menambahkan banyak detail, terlalu banyak kata, slogan, dll. Keep it simple! Logo Anda akan lebih berkesan.
  5. Efek terlalu berlebihan. Secara umum, Anda harus menghindari bevels berlebihan, bayangan, tekstur, filter dan efek lain terlalu berlebihan.  Dimasa depan, logo akan digunakan dalam berbagai media maka hal ini harus diperhatikan.
  6. Tipografi. Ada beberapa kesalahan umum yang sering dibuat ketika mendesain sebuah logo. Pertimbangkan beberapa di bawah ini:
  • Spasi. Perhatikan kapan Anda harus menggunakan spasi yang lebar dan kapan ketika harus menghemat spasi. Sangat tidak efektif ketika Anda menggunakan spasi yang panjang ketika Anda harus menghemat ruang.
  • Font yang mudah ditebak. Semua orang tahu Times New Roman, Tahoma, Arial karena mereka font default yang bisa ditemukan setiap hari. Cobalah untuk menggunakan sesuatu yang tidak default.
  • Font yang mengerikan. Jangan menggunakan font seperti Curlz untuk membuat logo Anda. Coba gunakan sederhana, professional dan mudah terbaca kecuali untuk target audiens tertentu atau permintaan klien secara khusus.
  • Font terlalu tipis. Font yang sangat tipis mungkin terlihat bagus pada layar komputer tapi mereka mungkin sulit untuk digunakan untuk proses cetak di atas kertas, kain atau border. Dan tentu saja tak mudah terbaca dari jarak jauh.
  • Menggunakan terlalu banyak jenis font. Cobalah untuk menempel satu font-style (maksimal dua) dalam desain logo Anda. Aturan ini terutama berlaku ketika Anda HANYA melakukan pekerjaan mendesain logo dan bukan untuk pekerjaan desain lain seperti pembuatan poster atau brosur.
  1. Terlalu banyak masukan. Tidak salah meminta masukan atau pendapat dari orang lain, namun ketika berlebihan justru akan membuat Anda semakin bingung dan hanya menghabiskan waktu. Klien, kakak, teman, saudara, ibu, tetangga, orang di angkringan dan warung kopi. Mungkin mereka akan memberikan pendapat mereka yang berbeda tapi itu terlalu banyak yang tak perlu.  Hanya libatkanlah orang-orang yang memang diperlukan dalam proses desain logo Anda agar bisa menjadikan pikiran tetap fokus pada tujuan semula.
  2. Menggunakan Clipart. Tanpa disadari bagi sebagian desainer, ketika pikiran sudah buntu mereka mengambil jalan pintas dengan mengambil elemen dari clipart yang bertebaran di internet.  Cobalah ciptakan karya yang orisinil bagi klien Anda dan mereka pasti akan sangat menghargainya.
  3. Tidak bisa digunakan dalam format hitam putih atau grayscale. Satu hal yang penting untuk diingat tentang logo adalah bahwa akan sering digunakan dalam output hitam putih atau grayscale. Fax atau cetakan satu warna akan menggunakan logo dalam format satu warna.
  4. Non-scalable. Pastikan bahwa klien mendapatkan logo dengan skala penggunaan untuk berbagai aplikasi. Logo yang baik harus bisa ditempatkan secara jelas pada billboard ukuran 5 x 10 meter dan harus bisa tampil baik ketika menjadi favicon 16px.
  5. Tidak memperhatikan pengaplikasian pada media. Ketika membuat sebuah logo, jangan hanya berpikir bahwa sebuah logo hanya akan tampil di internet (kecuali klien sudah mengatakan demikian). Bagi sebuah perusahaan besar, logo akan tampil dalam berbagai media. Pertimbangkanlah bahwa logo Anda akan bisa diaplikasikan pada banyak media di masa depan. Internet, cetak, border, stiker, sablon manual, kaos, signboard dll.
  6. Egois. Jangan mendesain logo dengan tujuan bahwa hal itu akan membuatportofolio Anda tampak hebat. Tujuan pertama dan yang paling penting dari setiap desain logo adalah harus beroriestasi kepada tujuan klien mencapai target audiens mereka menjadi lebih efektif.
  7. Terlalu abstrak. Logo abstrak bisa menjadi terlihat professional untuk sebuah perusahaan.  Mereka tak harus memvisualisasikan secara jelas apa goal dari perusahaan itu sendiri. Namun desainer sendiri perlu berpikir kapan saat yang tepat untuk menggunakan logo abstrak.
  8. Copycat Logo. Hal terburuk yang harus dihindari adalah menyalin atau menduplikasi logo lain secara brutal.  Selain berefek sangat buruk bagi reputasi perusahaan, tentu saja Anda akan melawan hokum apalagi jika logo yang dicuri sudah memiliki hak cipta. Disinilah etika dari desainer sangat dipertaruhkan.
  9. Add caption
  10. Kombinasi Warna yang buruk. Secara psikologis, setiap warna mempunyai arti dan makna tersendiri.  Cobalah untuk menyesuaikan warna yang Anda gunakan dengan melihat  aspek-aspek dari perusahaan pemilik logo sendiri maupun audiens yang menjadi target pasar.    
                                    SEMOGA BERMANFAAT  SALAM SUKSES 





Minggu, 14 September 2014

RUMAH DOMPO/DEMPOK (SALE)



DOMPO SALUT COKELAT dan DESAIN KEMASAN

Nurasia, Alumni S1  PGSD Ilmu Pendidikan Unhalu Kendari 2013 adalah sosok pengusaha muda kreatif yang penulis ulas pada post kali ini….
Mungkin sebagian orang akan bertanya apa hubungannya Ilmu Pendidikan dengan Dompo dan Desain Kemasan..
Tapi demikianlah kenyataan, bahwa kreativitas tidak berasal dari jenis maupun latar belakang pendidikan tertentu.. Melalui sentuhan tangan dinginnya Nurasia (saya lebih senang menyebutnya adek ann)… telah menunjukkan kreativitasnya dengan mengolah makanan tradisional bernama DOMPO/DEMPOK (pisang yang dikeringkan) (di Pulau Jawa biasa disebut sale) menjadi produk dengan nilai jual yang lebih “bermartabat”
Aneka kreasi dompo telah dihasilkan oleh gadis berperawakan hitam manis ini… dan menurut penulis rasa dompo berbalur krim cokelat yang dibuatnya sangat terasa dari lidah menembus ke jantung… tidak kata lain selain “PENGEN NAMBAH LAGI”
Selain olahan dompo adek ANN juga melayani desain grafis untuk kemasan maupun produk… untuk menghubunginya silahkan kontak ke na_crunchy@yahoo.com pasti akan dilayani dengan senyumnya yang khas… bravo adek ANN..
Terus berkarya….

Post By Komunitas Berani Gagal…..

SHAKTY (Roti dan Aneka Cokelat)



SHAKTY
ROTI DAN ANEKA OLAHAN COKELAT
Pemilik usaha Aliyah Julianty
 
Aliyah Julianti lebih akrab dipanggil Lia, sepintas tidak ada yang istimewa pada gadis kelahiran poso tanggal 10 Juli tahun 19XX ini..
Bagi yang tidak kenal akan menganggap dia sebagai anak putih abu-abu karena penampilan fisik yang kecil mungil… tapi siapa sangka melalui tangan jebolan S1 Teknik Industri tahun 2012 ini lahir bermacam produk roti dan Aneka Olahan Cokelat dengan sentuhan inovasi yang menarik…
Melalui kreatifitasnya mbak lia mampu menyulap roti yang mulanya biasa saja (mirip lagu Merriam bellina).. menjadi sesuatu yang lebih trendy dan mendongkrak harga jualnya… belum lagi dengan Aneka Kue yang berbahan cokelat atau variannya…
Bagi yang ingin menimba ilmu bagaimana membuat Roti dan Aneka Olahan Cokelat  dapat menghubungi beliau melalui E-mail lhia_Abdullah@yahoo.com...
Berikut beberapa contoh kreasi yang dihasilkan oleh Aliyah Julianty dibawah bendera SHAKTY sebagai merek Usahanya:
 Posting By Komunitas Berani Gagal 

Minggu, 07 September 2014

BUKA INDRA CARI PELUANG

Buka Indra Cari Peluang..

Setiap orang punya peluang dan potensi untuk mengembangkan diri, namun tidak semua orang memiliki sedikit kejelian untuk melihat peluang di sekitarnya...
sehingga sesungguhnya peluang itu terbang terbuang dan di sambar orang lain.
melalui tulisan ini saya ingin berbagi kepada siapa saja yang ingin mengubah dirinya dari yang sekarang..
dengan motto "BERANI GAGAL"

Direktur Muda Pasukan Berani Gagal
Gambar di samping adalah Komunitas Berani Gagal Alumni Diklat Kemasan Angkatan II BDI Makassar 2014

Mereka adalah Usahawan baru yang memiliki interigtas berusaha dengan aneka inovasi yang hampir tak terduga... selamat menyimak..
semoga bermanfaat...